Jenis colokan yang digunakan oleh setiap mobil listrik ternyata berbeda-beda. Hal ini membuat spesifikasi SPKLU di Indonesia memungkinkan untuk digunakan oleh banyak jenis charger sekaligus. Apa saja tipe charger mobil listrik yang bisa dipilih di Indonesia?
3 Tipe Charger Mobil Listrik
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia memiliki 3 sistem pengisian mobil listrik yang bisa pelanggan pilih, yaitu charger AC Tipe 2, DC CHAdeMo, dan DC Combo CCS Tipe 2.
Bagaimana spek charger mobil listrik yang disebutkan di atas? Simak selengkapnya di bawah ini:
1. AC Tipe 2
Charger AC Tipe 2, atau yang biasa disebut dengan konektor Mennekes, merupakan colokan dengan arus AC yang mampu membawa output daya listrik sekitar 3 hingga 50 kW. Konektor ini mengisi baterai kendaraan listrik menggunakan arus bolak-balik (AC) satu fasa (230V) atau tiga fasa (400V).
AC Tipe 2 biasanya terdiri dari tujuh pin, yaitu dua buah dengan ukuran kecil dan lima buah dengan ukuran yang lebih besar. Baris atas terdiri dari dua pin kecil untuk pensinyalan, satu pin di tengah untuk pembumian, dan empat pin lainnya digunakan sebagai sumber daya.
Alat charger AC yang biasanya digunakan sebagai charger mobil listrik di rumah yaitu wall charger yang dihubungkan ke stop kontak. Colokan ini memiliki bukaan yang memungkinkan mobil dan pengisi daya untuk mengunci colokan secara otomatis.
Hal ini dirancang untuk mencegah dari gangguan pengisian daya yang tidak diinginkan, seperti pencurian kabel. Arus AC dialirkan ke komponen inverter. Kemudian, inverter mengonversi arus listrik AC menjadi arus listrik DC untuk dapat masuk ke baterai.
2. DC CHAdeMo
Charger DC CHAdeMO dikembangkan oleh lima perusahaan pembuat mobil Jepang yang telah mencoba mempromosikan colokan ini sebagai standar global sejak 2010. Ide tersebut tidak berhasil terwujud, meskipun jumlah pengisi daya dengan konektor CHAdeMO jumlahnya terus meningkat.
Parlemen Eropa mencoba membuat regulasi untuk membuat konektor ini secara bertahap menghilang dari Eropa dan meningkatkan penggunaan charger CCS. Saat ini setiap stasiun pengisian cepat di Eropa harus memiliki setidaknya konektor CCS.
Saat ini, dua dari lima produsen mobil listrik Jepang dengan konektor DC CHAdeMO pindah ke konektor CCS. Salah satunya adalah Nissan. Pada tahun 2018, Asosiasi CHAdeMO memperkenalkan versi kedua dari konektor ini, yang memungkinkan pengguna mobil listrik untuk mengisi daya hingga 400kW.
Saat ini, pengembang CHAdeMO sedang bekerja dengan produsen asal Cina untuk mengembangkan ultra-fast connector yang mampu mengisi daya hingga 900 kW.
3. DC Combo CCS Tipe 2
Combined Charging System (CCS) atau sistem pengisian daya gabungan, merupakan pengisian daya DC yang sangat cepat. Pada desainnya terdapat dua pin di bagian bawah yang berfungsi untuk mengisi daya.
Pin sisanya yang terdapat pada bagian atas hanyalah pin komunikasi dan konduktor pembumian, yang menyediakan titik referensi untuk sistem proteksi yang digunakan. Konektor ini dapat menghantarkan daya listrik hingga 350 kW.
Saat ini, ini merupakan jenis konektor DC yang paling populer di dunia. Tipe 2 menjadi tipe yang paling banyak digunakan, terutama dikarenakan mobil hanya memiliki satu soket. Saat menggunakan konektor CHAdeMO, mobil harus selalu memiliki setidaknya dua soket.
CCS tidak kompatibel dengan stasiun pengisian CHAdeMO karena menggunakan protokol komunikasi yang berbeda. Untuk menghubungkan ke SPKLU CHAdeMO memerlukan adaptor khusus yang tidak mudah untuk diperoleh.
Baca Juga :
Cara Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU PLN
Untuk mengisi ulang daya mobil listrik di SPKLU, pengguna mobil listrik dapat aplikasi Charge.IN dari PLN. Aplikasi ini dibuat khusus untuk membantu proses pengisian daya kendaraan listrik menggunakan SPKLU.
Cara mudah untuk mengisi daya mobil listrik di SPKLU dengan menggunakan Charge.IN adalah sebagai berikut:
- Mencari lokasi SPKLU terdekat menggunakan aplikasi Charge.IN.
- Kunjungi SPKLU yang dipilih.
- Memasang gun yang sesuai dengan kebutuhan mobil yang digunakan.
- Menempelkan kartu NFC untuk otentikasi.
- Buka Charge.IN.
- Pilih menu “Charging”.
- Scan QR Code di SPKLU.
- Melakukan pembayaran.
- Menunggu proses charging selesai.
Dengan adanya 3 tipe charger mobil listrik tersebut memungkinkan SPKLU untuk dapat digunakan oleh berbagai kendaraan listrik yang saat ini berkembang di Indonesia.
Baca Juga : Cara Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU, Biaya, & Cara Cek Lokasinya