Berbeda dengan mobil bertenaga bahan bakar fosil, cara pengisian daya mobil listrik bisa dibilang jauh berbeda. Mobil dengan bahan bakar bensin akan dibantu isi ulang oleh petugas SPBU dengan waktu pengisian yang relatif singkat.
Hal tersebut tidak dirasakan oleh pengguna mobil dengan bahan bakar listrik. Bisa dibilang caranya lebih merepotkan, namun lebih murah. Simak selengkapnya mengenai cara mengisi daya mobil listrik di sini:
Tempat Pengisian Mobil Listrik
Di Indonesia sudah terdapat banyak fasilitas untuk mengisi daya listrik dari baterai mobil listrik. Tempat untuk mengisi daya mobil listrik disebut dengan SPKLU, yang merupakan singkatan dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Fasilitas ini merupakan fasilitas umum yang dapat digunakan oleh masyarakat di Indonesia. SPKLU disediakan baik oleh PLN maupun berbagai perusahaan swasta lainnya.
Untuk dapat menunjang kebutuhan pengisian daya mobil listrik, fasilitas ini memiliki daya antara 22 kVA hingga 150 kVA. Setiap unit SPKLU memiliki output daya yang berbeda-beda, tergantung dari spesifikasi unit yang digunakan.
Selain unit dengan spesifikasi tersebut, PLN juga telah menyediakan unit SPKLU dengan ultra fast charging. Jenis ini dapat menghasilkan output daya sebesar 250 kVA, yang dapat mengisi baterai mobil listrik berkapasitas 80 kWh ke atas dari 0 hingga 100% dengan waktu hanya 30 menit saja.
SPKLU dengan ultra fast charging ini dibekali dengan Simultan Charger yang memungkinkan unit ini dapat mengisi 2 kendaraan listrik sekaligus secara bersamaan. Sayangnya saat ini belum terdapat banyak SPKLU jenis ini.
Agar masyarakat nyaman dalam menggunakan mobil listrik di seluruh Indonesia, pemerintah terus menambah jumlah fasilitas pendukung seperti SPKLU. PLN sendiri menargetkan untuk memiliki sekitar 580 SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia di akhir tahun 2022.
Baca Juga :
- Apa Itu SPKLU? Ini Penjelasan & Cara Menemukan Lokasi Terdekat
- Apa Itu SPLU? Ini Penjelasan, Cara Menggunakan, & Cara Mencari Lokasinya
Cara Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU
Untuk mengisi ulang daya mobil listrik di SPKLU, pengguna mobil listrik perlu untuk memiliki aplikasi Charge.IN dari PLN. Aplikasi ini merupakan aplikasi khusus yang dikembangkan untuk membantu proses pengisian daya kendaraan listrik (EV) di SPKLU.
Selain dapat membantu pengisian daya, Charge.IN dapat membantu pengguna kendaraan listrik untuk dapat mengetahui lokasi pengisian daya, rekam jejak transaksi, dan total konsumsi pemakaian daya. Segala pembayaran di aplikasi ini dapat dilakukan dengan mudah, karena terhubung dengan LinkAja.
Cara charge mobil listrik di SPKLU dengan menggunakan Charge.IN adalah sebagai berikut:
- Mencari lokasi tempat pengisian mobil listrik terdekat menggunakan aplikasi Charge.IN.
- Kunjungi SPKLU yang dipilih.
- Memasang gun yang sesuai dengan kebutuhan mobil yang digunakan.
- Menempelkan kartu NFC untuk otentikasi.
- Buka Charge.IN.
- Pilih menu “Charging”.
- Scan QR Code di SPKLU.
- Melakukan pembayaran.
- Menunggu proses charging selesai.
Cari Lokasi Pengisian Dengan PLN Mobile
Sebenarnya, pemilik mobil listrik dapat dengan mudah mencari SPKLU dengan menggunakan Google Maps. Namun, pemilik kendaraan listrik juga bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan hasil yang lebih relevan. Berikut cara menggunakannya:
- Buka PLN Mobile.
- Pilih menu “Electric Vehicle”. Pada menu ini ditampilkan jumlah tempat tukar baterai, SPLU, dan SPKLU yang terdekat dari posisi saat ini.
- Klik “Lihat” pada bagian SPKLU.
- PLN Mobile akan menampilkan beberapa SPKLU terdekat. Pilih salah satu.
- Kunjungi lokasi SPKLU tersebut.
Jika pada menu “Electric Vehicle” tertulis “0 lokasi”, maka tidak ada SPKLU yang dekat dari lokasi kendaraan saat ini.
Biaya Charge Mobil Listrik
Saat ini, biaya untuk mengisi daya mobil listrik berkisar di antara Rp1.700 per kWh hingga Rp2.500 per kWh. Jika mobil yang dimiliki memiliki kapasitas baterai sebesar 80 kWh, maka biaya pengisian mobil yaitu sebesar 136.000 hingga 200.000 rupiah.
Mobil listrik dengan baterai 80 kWh dalam kondisi penuh bisa digunakan untuk menempuh jarak hingga 408 km. Dari situ bisa disimpulkan bahwa biaya bahan bakar untuk kendaraan listrik jauh lebih murah dari pada kendaraan berbahan bakar fosil.
Belum lagi jika pengguna mobil listrik mengisi daya di rumah. Harga per kWh bisa-bisa hanya sebesar Rp 1.500 saja.
Sesuai dengan apa yang disebutkan di pembukaan, bahwa cara pengisian daya mobil listrik memang terkesan merepotkan. Namun biaya bahan bakar yang dikeluarkan untuk mengisi ulang daya mobil listrik jauh lebih terjangkau. Tertarik untuk menggunakan mobil listrik?