Pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum terdapat 3 jenis konektor untuk pengisian mobil listrik yang bisa pelanggan pilih. Ketiga jenis konektor tersebut yaitu jenis AC Tipe 2, DC CHAdeMo, dan DC Combo CCS Tipe 2. Dari ketiga jenis tersebut, kita akan membahas type 2 AC charging.
Tipe konektor yang satu ini merupakan salah satu konektor yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pelajari apa itu alternating current terlebih dahulu di bawah ini:
Apa itu Alternating Current?
Alternating Current (AC) atau arus bolak-balik merupakan arus listrik yang mengubah besar dan polaritasnya pada interval waktu yang teratur.
Arus ini juga dapat didefinisikan sebagai arus listrik yang berulang kali berubah atau membalikkan arahnya berlawanan dengan Direct Current (DC). DC atau arus langsung yang selalu mengalir dalam satu arah saja.
Arus bolak-balik umumnya disertai dengan tegangan bolak-balik. Selain itu, arus bolak-balik juga mudah ketika diubah dari level tegangan yang lebih tinggi ke level tegangan yang lebih rendah.
Arus bolak-balik memiliki keuntungan yang luas dibandingkan DC karena AC mampu mentransmisikan daya pada jarak yang jauh tanpa kehilangan energi yang besar. Hal tersebut membuat arus jenis ini banyak digunakan di berbagai peralatan.
Arus bolak-balik banyak digunakan di rumah dan kantor. Hal ini terjadi karena proses pembangkitan dan pentransferan AC jarak jauh jauh lebih mudah. Selain itu, AC dapat dikonversi ke dan dari tegangan tinggi dengan mudah menggunakan alat bernama transformator.
AC juga mampu digunakan untuk menyalakan motor listrik yang selanjutnya mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Itulah kenapa, arus jenis ini juga digunakan di banyak peralatan besar seperti lemari es, mesin pencuci piring, dan banyak peralatan lainnya.
Type 2 AC Charging
Kabel pengisi daya tipe 2 adalah tipe colokan standar Eropa yang saat ini digunakan oleh setiap mobil listrik baru di sana. Mobil listrik di Indonesia pun termasuk banyak yang menggunakan konektor jenis ini. Type 2 AC charger memiliki koneksi sebanyak tujuh pin pada kedua ujungnya.
Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk menyambungkan ke stop kotak yang disediakan di rumah dan ke sebagian besar charging station mobil umum dengan mudah.
Kabel ini memungkinkan pengisian daya AC yang lebih lambat (hingga 43kW), dari pada pengisian cepat DC yang menggunakan koneksi CCS. Type 2 charger cable memungkinkan pemilik mobil untuk mengisi ulang di pengisi daya yang lambat.
Lebih lambat dari yang biasanya dapat digunakan di SPKLU. Namun Mobil Tesla merupakan pengecualian. Tesla Supercharger menggunakan koneksi Tipe 2 untuk fast charging. Hal ini hanya terjadi dan tersedia pada mobil Tesla tipe ini.
Karena pada mobil listrik lainnya, fast charging hanya dapat digunakan menggunakan konektor dengan arus DC. Jika mengisi daya di type 2 charging station (SPKLU), Tesla akan mengisi daya sama lambatnya dengan mobil listrik lainnya.
Semua mobil yang 100% menggunakan bahan bakar listrik umumnya dilengkapi dengan soket Tipe 2 ini dan kabel sebagai standarnya.
Baca Juga :
- 3 Tipe Charger Mobil Listrik Untuk Pengisian di Rumah dan di SPKLU
- Sistem Pengisian Baterai Mobil Listrik DC Charging CHAdeMo
Spesifikasi Konektor AC Tipe 1 dan Tipe 2
Terdapat dua jenis konektor AC, yaitu Type 1 dan Type 2. Perbandingan keduanya dapat dilihat pada tabel spesifikasi konektor AC di bawah ini:
Tipe Konektor AC | Power Rating | Kisaran Jarak Pengisian Per Jam | Informasi Lainnya |
Tipe 1 | 3,7 kW 7 kW | 20 km 32 km | 5 pinStandar konektor ASTidak ada mekanisme penguncianHanya ada tipe 1 fasa |
Tipe 2 | 3,7 kW 7 kW 22 kW (3 fasa) | 20 km 32 km 120 km | 7 pinDigunakan oleh mobil listrik terbaruAda mekanisme penguncianHanya ada tipe 1 fasa dan 3 fasa |
Kisaran jarak pengisian per jam di atas merupakan asumsi pada baterai dengan daya 60 kWh dan jarak sejauh 322 km.
Dengan banyak kelebihan yang dimiliki, tak heran jika Type 2 AC Chargingmenjadi jenis konektor daya kendaraan listrik yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Lebih suka yang mana? Lebih suka mengisi daya menggunakan konektor AC Tipe 2 atau dengan konektor DC fast charging?