PLN terus meningkatkan jumlah SPKLU di Indonesia, khusus di Jakarta, telah ada 24 anjungan SPKLU, yang tersebar di kantor PLN dan fasilitas publik lain. PLN juga membuka peluang kerja sama dengan swasta yang ingin membuka SPKLU. Lalu, berapa sih modal buka usaha SPKLU di Indonesia?
Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi, ini merupakan kesempatan emas, mengingat jumlah mobil listrik di Indonesia yang terus berkembang. Namun, sebelum daftar menjadi investor, pastikan kamu telah memiliki modal usaha dan menyiapkannya.
Apa itu SPKLU?
Keberadaan mobil listrik di Indonesia semakin masif, namun ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu apa itu SPKLU. Jika mobil dengan mesin pembakaran BBM memiliki SPBU untuk membeli BBM, maka mobil dan motor listrik memiliki SPKLU.
SPKLU adakan singkatan dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, tempat di mana mobil dan motor listrik melakukan pengisian daya baterai. Baterai listrik sendiri adalah komponen paling vital di kendaraan listrik, karena berfungsi sebagai sumber energi.
Sejauh ini, mulai banyak dibangun SPKLU di Indonesia, mengingat jumlah mobil listrik yang terus bertambah. Ini bisa menjadi peluang yang baik untuk investor, yang ingin berinvestasi untuk membuat SPKLU.
Baca Juga :
Peluang Investasi SPKLU
PT PLN (Persero) memberikan kesempatan pihak swasta yang ingin membuka franchise SPKLU untuk mobil atau SPBKLU untuk motor. Mereka telah menyiapkan skema bisnis bagi para investor yang ingin bergabung.
Gregoriys Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN mengatakan bahwa bisnis SPKLU maupun SPBKLU memiliki prospek yang menggiurkan. Sedikit banyak, berkat tren penjualan mobil listrik yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tentunya, semakin banyak populasi mobil dan motor listrik, akan semakin bagus untuk bisnis SPKLU dan SPBKLU. Sekarang ini, PLN menjual listrik dengan tarif curah (faktor Q=1,01) sekitar Rp714/kWh kepada badan Izin Usaha Penyedia Tenaga Listrik (IUPTL).
Nah, badan tersebut bisa menjual listrik ke konsumen dengan harga yang lebih besar, maksimal sampai Rp2.466/kWh. Jadi, selisihnya cukup jauh, di mana pengusaha bisa mendapatkan keuntungan sekitar 15-20% dari pengeluaran awal.
Berapa Modal Buka Usaha SPKLU?
Lalu, berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha SPKLU? Jadi, modal yang dibutuhkan untuk membuka SPKLU berbeda tergantung kapasitas charger. Tersedia paket medium charging, fast charging sampai ulta fast charging.
Untuk membuak usaha SPKLU, Anda butu menyiapkan modal mulai Rp100 jutaan. Namun, jika ingin membuka SPBKLU (motor), modal yang dibutuhkan lebih kecil, yakni mulai dari Rp85,5 juta. Dengan harga ini, pebisnis sudah mendapatkan lemari baterai sampai akses monitoring di aplikasi.
PLN juga sudah membuka skema atau pola kerja sama, yaitu Rp361 juta untuk indoor dan Rp389 juta untuk outdoor. Masing-masing akan mendapatkan 3 nosel untuk mobil dan motor listrik dengan kapasitas charging 25 kWh.
Keuntungan yang akan didapatkan SPKLU indoor dan outdoor berbeda, indoor bisa mendapatkan keuntungan Rp 1.268,33 per kWh untu indoor dan Rp 1.350,07 per kWh untuk outdoor (harga jual Rp2.466,78/kWh).
Syarat dan Ketentuan
Selain tahu modal bisnis SPKLU, Anda juga harus tahu syarat dan ketentuannya, yaitu :
- Menyiapkan lahan ukuran 6×7 M2.
- Memiliki modal investasi SPKLU PLN skema IO2 (Investor Own Investor Operate).
- Tidak berada dalam daftar hitam PLN.
- Memiliki sumber daya, mulai dari aset, teknologi, modal, SDM dst.
- Tidak dalam utang, pailit atau mengalami kerugian, dibuktikan dengan laporan/dokumen terkait.
- Tidak berperkara dengan PLN.
- Memiliki perizinan lahan untuk pembangunan SPKLU, dibuktikan dengan dokumen terakit.
- Berada di wilayah dengan potensi pasar kendaraan listrik untuk isi ulang baterai.
- Lokasi strategis agar mudah diakses.
- Tidak diwajibkan untuk memiliki IUPTL (penjualan atau pengoperasian).
Alur Pendaftaran Buka Usaha SPKLU
Berikut ini adalah alur pendaftaran buka usaha SPKLU, khusus untuk Anda yang tertarik untuk berinvestasi.
- Sosialisasi produk.
- Proses pengajuan.
- Verifikasi dokumen serta analisis kajian finansial dan operasional.
- Penawaran dan negosiasi.
- Penandatanganan kontrak kerja sama.
- Pembayaran initial fee SPKLU.
- Pembangunan SPKLU.
- Uji coba SPKLU.
- Pendaftaran SPKLU di Kementerian ESDM.
- Komersialisasi SPKLU dan pengoperasian.
Baca Juga :
Ternyata, modal buka usaha SPKLU tidak terlalu besar, tersedia paket mulai dari Rp100 jutaan. Di tengah populasi mobil dan motor listrik yang terus bertambah, usaha ini termasuk menjanjikan, karena Anda bisa untung sampai 15-20% per kWh dari harga jual PLN.